dr Bakti Subangkit, Katakan Ini, Di Kegiatan Rutin Prolanis Puskesmas Desa Santosa

 

(dr Bakti Subangkit, saat di konfirmasi awak media 7detikcom.)
 

7Detik.com - BANDUNG - Kegiatan rutin pengelolaan penyakit kronis (Prolanis), yang diadakan setiap bulan oleh pihak puskesmas Santosa, Desa Santosa Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung. Mendapat respon baik untuk warga yang butuh penanganan khusus dalam pengontrolan penyakit hipertensi dan diabetes melitus.

Ditemui tim media, dr Bakti Subangkit selaku penanggung jawab prolanis,  seusai melaksanakan kegiatan bersama puluhan pasien, beliau menuturkan, program prolanis ini adalah program BPJS yang merupakan kegiatan terintegrasi dan melibatkan kerjasama pihak BPJS, fasilitas kesehatan dan pasien. Kegiatan ini diadakan untuk pasien yang memiliki riwayat hipertensi dan diabetes melitus.
(
Foto dokumen 7detikcom )
"Untuk sosialisasi pencarian data agar tepat sasaran, kami melakukan promotif melalui media sosial, sambil penyuluhan dan puskesmas keliling (puskel). Nanti data-data yang masuk akan kami infokan siapa saja yang bisa masuk dalam prolanis." Ucap Dr Bakti Subangkit. Kemarin Selasa (05/11/24)

Prolanis ini melayani pengecekan dan pengontrolan diabetes, hipertensi, berat badan, dan tinggi badan. Ada juga dari pihak Prodia yang ditunjuk BPJS mendampingi prolanis melakukan pengecekan tes urin, tes laboratorium. Selain pelayanan medis, prolanis juga mengajak para peserta untuk melakukan gerakan senam santai, tujuannya agar pasien lebih aktif dan produktif. Kata Bakti,. menambahkan.
 
Gerakan senam santai ini disarankan untuk semua peserta prolanis terutama lansia, karena aktivitas fisik ini dapat menurunkan tekanan darah untuk penderita hipertensi dan kadar gula pada penderita diabetes, jika dilakukan secara teratur dan terarah. Kegiatan ini pun bisa dilakukan di rumah dengan mandiri.

"Untuk tim prolanis kami, yang terjun langsung itu ada satu dokter, dua perawat dan satu bagian pendaftaran. Allhamdullillah dengan rutinnya kegiatan prolanis ini para pasien dengan riwayat hipertensi dan diabetes melitus terkontrol karena memang tujuan kami, agar hidup pasien lebih optimal dan meningkatkan kualitas kesehatan menjadi lebih baik." Tandasnya.
 
( Arnita )