( Bupati Bandung Dadang Supriatna.)
7Detikdotcom KABUPATEN BANDUNG - Bupati Bandung Terpilih, Dadang Supriatna dan Wakil
Menteri Pekerjaan Umum, Diana Kusumastuti di dampingi oleh Direktur
utama PDAM Tirta Raharja Teddy Setiabudi menghadiri Groundbreaking
proyek Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), bagian Timur
Kabupaten Bandung yang digelar oleh Perumda Air Minum Tirta Raharja
Kabupaten Bandung, di jalan raya Pacet, Desa Cikoneng, Kecamatan
Ciparay, Kabupaten Bandung. Kemarin Jumat (14/02/2025)
Groundbreaking
ini ditandai dengan dimulainya pembangunan SPAM yang sangat dinantikan
oleh warga di wilayah Bandung Timur. Selama ini, masyarakat di daerah
tersebut kerap kesulitan mendapatkan akses air bersih yang memadai.
Dalam sambutannya, Bupati Bandung
Menargetkan
proyek SPAM ini mampu menyediakan air bersih hingga 1.100 liter per
Detik. Bupati pun menyebutkan pembangunan SPAM ini bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menyediakan akses air minum
yang terjangkau, meningkatkan kesehatan, dan mendorong pertumbuhan
ekonomi.
"SPAM ini
diharapkan dapat menjadi solusi atas permasalahan kekurangan air minum
bagi masyarakat, khususnya di wilayah timur Kabupaten Bandung. Insya
Allah proyek ini akan memberikan dampak yang signifikan bagi peningkatan
kualitas hidup masyarakat," ujarnya.
Dengan
kapasitas 1.100 liter per detik, SPAM ini nantinya akan didistribusikan
bagi 8 kecamatan di wilayah Timur Kabupaten Bandung di antaranya
Kecamatan Ciparay, Beleendah, Dayeuhkolot, Majalaya, Cikancung,
Solokanjeruk, Rancaekek dan Cicalengka.
Terlebih,
cakupan pelayanan air minum di wilayah Bandung Timur, masih tergolong
rendah, yaitu hanya 8,18% dari total penduduk 1,002 juta jiwa yang
terlayani pada tahun 2023, atau sekitar 125 ribu jiwa.
"SPAM
baru ini adalah kado untuk masyarakat Kabupaten Bandung di akhir
periode pertama saya sebagai Bupati Bandung. Ini juga bukti kami
mendukung penuh program Presiden Prabowo. Semoga bermanfaat untuk
masyarakat Kabupaten Bandung," ungkapnya
Pada
kesempatan itu pula, Dadang Supriatna pun menyampaikan terima kasih
kepada Wakil Menteri PU yang telah mendukung penuh kerjasama B to B
(Business to Business) antara Perumda PDAM Tirta Raharja dengan PT Moya
Indonesia sebagai pelaksana proyek.
"Di
Kabupaten Bandung ini adalah inovasi baru. Kerjasama B to B ini luar
biasa. Insya Allah ke depan sekitar 65 ribu-85 ribu sambungan rumah akan
segera hadir di Kabupaten Bandung," tambahnya.
Ketika
ditemui awak media Wakil Menteri PU, Diana Kusuma Astuti menerangkan
bahwa pemerintah pusat berkomitmen untuk mendukung pembangunan
infrastruktur air minum di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten
Bandung.
"Saat ini
pelayanan air minum di Indonesia masih terbatas. Berdasarkan data
Kementerian PU, pelayanan air bersih baru mencapai 45 persen, sedangkan
untuk perpipaan baru mencapai 20 persen," ucapnya.
Proyek
SPAM IKK Ciparay ini merupakan salah satu wujud komitmen tersebut. Ia
juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat,
pemerintah daerah serta pihak swasta dalam proyek penyediaan air bersih
bagi masyarakat.
“Saya
sangat senang dan apresiasi upaya Pemkab Bandung dan PDAM Tirta Raharja
yang berhasil melakukan kerjasama B to B. Ini bisa menjadi contoh bagi
yang lain. Tidak semua pembangunan harus pake APBN dan APBD,” tegasnya
Diana
juga menitipkan pesan kepada PDAM Tirta Raharja agar memperhatikan
tarif air yang akan dikenakan kepada masyarakat. Diana mewanti-wanti
jangan sampai tarif yang ditetapkan memberatkan masyarakat Kabupaten
Bandung.( Bupati Bandung, saat lakukan Groundbreaking pengembangan sistem pengairan.)
“Memang memindahkan air itu ada cost besar. Tapi tolong untuk masalah tarif, dihitung betul. Monggo lah, yang penting tarifnya terjangkau oleh masyarakat. Kalau terjangkau, kan masyarakat mau ambil air ini,” tambahnya.
“Memang memindahkan air itu ada cost besar. Tapi tolong untuk masalah tarif, dihitung betul. Monggo lah, yang penting tarifnya terjangkau oleh masyarakat. Kalau terjangkau, kan masyarakat mau ambil air ini,” tambahnya.
(Arnita )